+11 Broker Saham Terbaik Indonesia 2026-2025: Pilihan Wajib Buat Investor
Investasi saham makin nge-hype di kalangan anak muda sampai investor kawakan. Biar cuan maksimal, pastinya harus pilih broker saham yang paling top. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas 11 broker saham terbaik di Indonesia tahun 2026-2025, lengkap dengan pengertian, manfaat, serta kelebihan dan kekurangannya. Gaskeun!
Apa Itu Broker Saham?
Broker saham alias perusahaan sekuritas adalah pihak yang menjembatani investor dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) buat jual beli saham. Tanpa broker, kita gak bisa trading saham secara legal. Mereka ini yang kasih akses ke pasar modal, platform trading, riset saham, sampai rekomendasi investasi.
Manfaat Menggunakan Broker Saham
Kenapa sih kita butuh broker saham? Nih beberapa alasannya:
Akses ke Pasar Modal: Bisa beli dan jual saham lewat aplikasi atau platform trading yang disediakan broker.
Kemudahan Transaksi: Bisa order saham kapan aja, di mana aja.
Keamanan dan Regulasi: Broker resmi diawasi OJK, jadi dana investor lebih aman.
Fitur Analisis dan Edukasi: Banyak broker yang kasih rekomendasi saham dan analisis pasar.
Diversifikasi Investasi: Beberapa broker juga punya produk lain kayak reksadana, obligasi, dan ETF.
Sekarang kita bahas daftar 11 broker saham terbaik di Indonesia buat tahun 2026-2025. Cekidot!
1. Ajaib (PT Ajaib Teknologi Indonesia)
Kelebihan:
Aplikasi user-friendly, cocok buat pemula.
Fee transaksi murah, cuma 0,1% per transaksi.
Tersedia fitur edukasi buat belajar saham.
Kekurangan:
Gak ada fitur trading yang lebih advanced.
Customer service kadang lambat.
2. IPOT (PT Indo Premier Sekuritas)
Kelebihan:
Tanpa minimal deposit.
Banyak pilihan produk investasi, termasuk reksadana.
Fitur Robo Trading buat otomatisasi transaksi saham.
Kekurangan:
UI aplikasi kurang intuitif buat pemula.
Butuh waktu buat memahami fitur-fiturnya.
3. Bibit (PT Bibit Tumbuh Bersama)
Kelebihan:
Investasi gampang buat pemula.
Bisa investasi mulai dari Rp10.000.
Punya fitur Robo Advisor buat bantu pilih investasi yang cocok.
Kekurangan:
Fokus ke reksadana, bukan saham murni.
Pilihan saham masih terbatas dibanding broker lain.
4. Mirae Asset Sekuritas (PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia)
Kelebihan:
Fee transaksi rendah.
Aplikasi trading lengkap dengan fitur analisis.
Banyak rekomendasi saham dari analis profesional.
Kekurangan:
Minimal deposit Rp10 juta, lumayan besar buat pemula.
UI aplikasi sedikit kompleks buat pemula.
5. Stockbit (PT Stockbit Sekuritas Digital)
Kelebihan:
Bisa belajar saham dari komunitas investor.
Tersedia data dan analisis saham lengkap.
Aplikasi modern dan enak dipakai.
Kekurangan:
Fitur trading masih kurang advanced.
Kadang ada bug di aplikasinya.
6. Mandiri Sekuritas (Bank Mandiri)
Kelebihan:
Dikelola oleh salah satu bank terbesar di Indonesia.
Banyak pilihan produk investasi.
Akses ke riset dan analisis pasar yang kredibel.
Kekurangan:
Minimal deposit cukup besar.
Fee transaksi lebih tinggi dibanding broker lain.
7. BNI Sekuritas (Bank BNI)
Kelebihan:
Dukungan dari bank BNI.
Platform trading stabil dan user-friendly.
Pilihan investasi lengkap dari saham sampai obligasi.
Kekurangan:
Butuh minimal deposit untuk buka akun.
Customer support kadang lambat.
8. Phillip Sekuritas (PT Philip Sekuritas Indonesia)
Kelebihan:
Cocok buat trader pemula dan profesional.
Ada fitur auto trading.
Banyak pilihan produk investasi.
Kekurangan:
Minimal deposit Rp500 ribu.
UI aplikasi kurang modern.
9. Bareksa (PT Bareksa Portal Investasi)
Kelebihan:
Fokus ke reksadana dan investasi digital.
Bisa mulai investasi dengan nominal kecil.
Aplikasi simpel dan gampang dipakai.
Kekurangan:
Gak mendukung trading saham langsung.
Pilihan saham masih terbatas.
10. SIM Invest (Sinarmas Sekuritas)
Kelebihan:
Broker dari grup Sinarmas yang terpercaya.
Banyak fitur analisis dan laporan saham.
Akses ke berbagai produk investasi.
Kekurangan:
UI aplikasi kurang intuitif.
Butuh waktu buat belajar sistemnya.
11. Motion Trade (PT MNC Sekuritas)
Kelebihan:
Dari grup MNC yang punya kredibilitas tinggi.
Banyak promo dan cashback buat nasabah baru.
Fee transaksi bersaing.
Kekurangan:
Aplikasi masih perlu penyempurnaan.
Kadang ada kendala teknis saat trading.
12. Interactive Brokers
Kelebihan:
Cocok buat trader profesional.
Akses ke pasar internasional.
Fee transaksi kompetitif.
Kekurangan:
Gak cocok buat pemula.
Platformnya agak rumit buat yang baru belajar.
Kesimpulan
Mau jadi investor atau trader saham, wajib banget pilih broker yang sesuai kebutuhan. Kalau pemula, bisa coba Ajaib atau Stockbit. Kalau mau fitur lebih lengkap, IPOT atau Mirae bisa jadi pilihan. Kalau udah pro, Interactive Brokers cocok buat trading global.
Intinya, pilih broker yang sesuai kebutuhan, pahami fee transaksi, dan pastikan terdaftar di OJK biar investasi tetap aman. Semoga artikel ini membantu buat nemuin broker saham terbaik buat kamu di tahun 2026-2025!
Tidak ada komentar untuk "+11 Broker Saham Terbaik Indonesia 2026-2025: Pilihan Wajib Buat Investor"
Posting Komentar