Masih Ada Cicilan di Paylater, Bisakah Ajukan Lagi Kredit KUR di Bank?
Hidup di era serba digital bikin apa-apa jadi gampang. Mau belanja online tapi gaji belum turun? Tenang, kan ada paylater! Tapi gimana kalau kita punya cicilan paylater dan mau ajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bank? Apakah bisa? Yuk, kita bahas tuntas di sini biar kamu nggak bingung lagi!
Kenalan Dulu sama Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Buat yang belum tahu, Kredit Usaha Rakyat atau KUR itu adalah program pembiayaan dari pemerintah yang tujuannya buat bantu UMKM biar makin maju. KUR ini punya bunga rendah banget karena disubsidi sama pemerintah. Jadi, kalau kamu punya usaha kecil-kecilan, KUR bisa jadi solusi buat nambah modal usaha kamu.
Kredit ini disalurin lewat berbagai bank kayak BRI, BNI, Mandiri, dan bank-bank lainnya. Tapi jangan salah, meskipun bunganya rendah, bukan berarti prosesnya gampang banget, ya. Tetap ada syarat dan ketentuan yang harus kamu penuhi.
Paylater vs. KUR: Bisa Nggak Punya Dua Cicilan Sekaligus?
Punya cicilan paylater sambil pengen ajukan KUR di bank? Jawabannya: bisa kok, asal status pembayaran kamu lancar. Jadi, kalau kamu rajin bayar tagihan paylater tepat waktu, peluang disetujui KUR tetap terbuka lebar. Tapi kalau ada masalah kayak telat bayar, siap-siap aja pengajuan kamu bakal ditolak. Kenapa? Karena bank bakal cek histori kredit kamu lewat SLIK OJK (dulunya dikenal sebagai BI Checking).
Apa Itu SLIK OJK?
SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) adalah sistem yang dipakai bank buat ngecek riwayat kredit kamu. Di sini, kelihatan semua catatan pembayaran cicilan, baik itu KPR, KKB, pinjaman pribadi, sampai paylater. Jadi, kalau kamu sering telat bayar atau punya tunggakan, pasti bakal ketahuan.
Cara cek SLIK juga gampang banget. Kamu tinggal buka website resmi OJK di https://ojk.go.id dan ikuti petunjuknya. Pastikan semua data kamu sudah sesuai, dan kalau ada catatan buruk, coba beresin dulu sebelum ajukan KUR.
Syarat Ajukan Kredit KUR
Kalau kamu yakin histori kredit kamu bersih, langsung aja persiapkan syarat-syarat berikut buat ajukan KUR:
KTP Elektronik (e-KTP): Pastikan datanya jelas dan nggak rusak.
NPWP: Buat pinjaman di atas Rp50 juta, NPWP biasanya wajib.
Surat Izin Usaha: Bisa dalam bentuk SKU dari kelurahan atau sertifikat usaha lainnya.
Rekening Bank: Sebaiknya rekening yang sudah aktif beberapa bulan terakhir.
Histori Kredit Baik: Pastikan nggak ada catatan buruk di SLIK OJK.
Setelah semua syarat lengkap, kamu tinggal datang ke bank terdekat. Di sana, customer service atau sales marketing kredit bakal bantu kamu isi formulir dan jelasin langkah selanjutnya.
Tips Agar Pengajuan KUR Disetujui Meski Punya Cicilan Paylater
Biar pengajuan KUR kamu mulus, coba deh ikutin tips berikut:
Pastikan Rasio Cicilan Aman
Rasio cicilan kamu nggak boleh lebih dari 30-40% dari penghasilan bulanan. Jadi, kalau gaji kamu Rp5 juta, total cicilan (termasuk paylater) nggak boleh lebih dari Rp2 juta per bulan.
Bayar Cicilan Paylater Tepat Waktu
Ini penting banget! Telat bayar paylater bisa bikin skor kredit kamu jelek, dan bank jadi ragu buat kasih pinjaman.
Pilih Nominal KUR yang Realistis
Jangan ajukan KUR dengan nominal terlalu besar kalau pendapatan kamu belum mencukupi. Mulai dari jumlah yang sesuai kebutuhan usaha kamu.
Jelaskan Usaha Kamu dengan Jelas
Bank biasanya butuh gambaran tentang usaha kamu. Jelaskan jenis usaha, omzet, dan rencana penggunaan dana KUR secara detail.
Siapkan Dokumen Lengkap
Jangan sampai ada dokumen yang kurang. Kalau perlu, tanyakan dulu ke bank apa aja dokumen yang harus disiapkan.
Manfaat Menggunakan KUR untuk UMKM
Kenapa sih KUR jadi favorit banyak pengusaha kecil? Ini dia beberapa manfaatnya:
Bunga Rendah: Dengan bunga cuma sekitar 6% per tahun, KUR jauh lebih murah dibanding pinjaman lain.
Plafon Tinggi: Kamu bisa pinjam hingga Rp500 juta (tergantung jenis KUR).
Tenor Panjang: Cicilan bisa sampai 5 tahun, jadi nggak terlalu berat.
Mendukung UMKM: Dengan tambahan modal, kamu bisa kembangkan usaha lebih cepat.
Risiko yang Harus Diwaspadai
Meskipun banyak keuntungan, KUR juga punya risiko kalau kamu nggak hati-hati. Misalnya:
Gagal Bayar: Kalau usaha nggak berjalan lancar, kamu bisa kesulitan bayar cicilan.
Dampak ke SLIK: Gagal bayar KUR bakal masuk ke SLIK, dan ini bikin kamu sulit dapat pinjaman lain di masa depan.
Pengelolaan Dana Kurang Tepat: Pastikan dana KUR benar-benar dipakai untuk usaha, bukan kebutuhan konsumtif.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Muncul
1. Apakah bisa ajukan KUR kalau cicilan paylater saya masih berjalan?
Bisa, asalkan histori pembayaran kamu lancar dan rasio cicilan masih aman.
2. Berapa lama proses pengajuan KUR?
Biasanya 3-7 hari kerja, tergantung kelengkapan dokumen dan proses verifikasi.
3. Apakah ada biaya tambahan saat ajukan KUR?
Sebagian besar bank nggak mengenakan biaya tambahan, tapi ada beberapa yang mungkin minta biaya administrasi kecil.
4. Apa yang terjadi kalau saya gagal bayar KUR?
Bank akan mengambil langkah penagihan, dan nama kamu masuk ke daftar hitam di SLIK.
Kesimpulan
Jadi, punya cicilan paylater bukan berarti kamu nggak bisa ajukan KUR di bank. Selama histori kredit kamu bersih dan syarat lainnya terpenuhi, peluang disetujui tetap besar. Ingat, KUR adalah solusi buat mengembangkan usaha, jadi pastikan kamu mengelola dana ini dengan bijak.
Buat kamu yang masih ragu, coba konsultasikan langsung ke bank pilihan kamu. Siapa tahu, KUR bisa jadi langkah awal buat usaha kamu makin maju. Semangat terus ya, pejuang usaha!