Kenapa Internet RI ke Filipina Diputus 2025? Ini Alasannya!
Pemutusan akses internet antara Indonesia dan Filipina menjadi topik yang lagi hangat dibahas di media sosial dan berbagai platform berita. Akses internet yang selama ini lancar tiba-tiba terputus, membuat banyak orang penasaran, terutama terkait isu J4D0L yang makin marak di kedua negara. Apa sih yang sebenarnya terjadi? Kenapa Indonesia sampai memutuskan akses internet ke Filipina? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Alasan Pertama Internet RI ke Filipina Diputus
J4D0L Ancaman yang Mengganggu
Dikutip dari media nasional cnbc, J4D0L memang sudah menjadi masalah besar, bukan cuma di Indonesia tapi juga di banyak negara, termasuk Filipina. Pemerintah Indonesia sudah lama geram dengan maraknya perJ4D0an online yang banyak datang dari luar negeri, dan Filipina menjadi salah satu sumber utama. Banyak situs J4D0L yang berbasis di Filipina dan mengincar pasar Indonesia. Maka, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menindak tegas, salah satunya dengan memutuskan akses internet ke Filipina.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie menyebutkan bahwa pemutusan akses internet ke Filipina merupakan langkah yang efektif untuk memerangi J4D0L. Dalam beberapa bulan terakhir, ia bahkan melaporkan bahwa upaya ini sudah mengurangi aktivitas J4D0L hingga 50%. Ini adalah kabar baik, karena J4D0L punya dampak yang sangat buruk bagi perekonomian, keluarga, dan masyarakat.
“Efektif dong artinya tidak ada jalur komunikasi dari Kamboja ke Indonesia. Berkurang drastis, nanti angka-angkanya,” ujar Budi Arie dalam sebuah wawancara pada Juli 2024. Bahkan, ia menegaskan bahwa J4D0L bisa menimbulkan banyak masalah sosial seperti kriminalitas yang merugikan negara dan masyarakat.
Alasan Kedua Internet RI ke Filipina Diputus
Kerugian Ekonomi dari J4D0L
Bayangkan saja, kalau J4D0L bisa merusak ekonomi keluarga, apalagi ekonomi negara secara keseluruhan. Masalah ini sangat serius, karena tidak hanya menguras uang masyarakat, tetapi juga meningkatkan angka kriminalitas. Budi Arie mengatakan, "Coba lihat akibat J4D0L, berapa banyak kejahatan yang muncul di daerah-daerah." Ini adalah salah satu alasan mengapa pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengambil langkah drastis.
Apalagi, banyak orang Indonesia yang jadi korban perdagangan orang (TPPO) terkait dengan kegiatan J4D0L. Banyak warga Indonesia yang bekerja di kasino atau tempat perJ4D0an di luar negeri, terutama Filipina, yang rentan jadi korban eksploitasi. Tindakan tegas seperti pemutusan akses internet ini diharapkan bisa mengurangi potensi kejahatan tersebut.
Alasan Ketiga Internet RI ke Filipina Diputus
Tindakan Filipina: Larang J4D0L
Di sisi lain, Filipina juga mengambil langkah besar dalam menanggulangi masalah J4D0L. Presiden Filipina, Ferdinand Marcos, mengumumkan larangan terhadap Philippine Offshore Gaming Operators (POGO), yang merupakan perusahaan J4D0 berbasis luar negeri yang beroperasi di Filipina. Kebijakan ini diumumkan pada 22 Juli 2024, dan akan berlaku mulai akhir tahun 2024.
Dalam pidatonya, Marcos menegaskan bahwa penutupan POGO ini dilakukan demi menjaga keamanan nasional. Banyak operator J4D0 luar negeri yang beroperasi di Filipina, mayoritas berasal dari China. Keputusan ini tentu menjadi angin segar bagi Indonesia yang selama ini terimbas oleh banyaknya situs J4D0 yang berasal dari Filipina.
"Tidak ada masalah dalam penutupan POGO karena saya akan menggunakan perintah presiden dan asas keamanan nasional," ujar Ketua Badan Regulator Hiburan dan Permainan Filipina (PAGCOR) kepada Reuters. Kebijakan ini diharapkan bisa mengurangi jumlah situs J4D0 yang beroperasi di Indonesia, karena mayoritas situs J4D0 yang menyasar warga Indonesia berasal dari luar negeri, termasuk Filipina.
Dampak Positif Internet RI ke Filipina Diputus bagi Indonesia
Dengan kebijakan baru yang dikeluarkan Filipina, Indonesia menyambut baik langkah tersebut. Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo saat itu, Usman Kansong, mengatakan bahwa kebijakan Filipina untuk melarang J4D0L sangat membantu upaya Indonesia dalam memberantas J4D0L. Sebagian besar situs J4D0 yang masuk ke Indonesia berasal dari luar negeri, dan Filipina merupakan salah satu sumber terbesar.
“Ini kabar baik bagi upaya pemberantasan J4D0L di Indonesia karena hasil deteksi kita J4D0L yang masuk ke Indonesia kebanyakan dari luar negeri, termasuk Filipina,” kata Usman. Dengan pemutusan akses internet dan kebijakan Filipina ini, diharapkan jumlah platform J4D0L yang menyasar warga Indonesia bisa berkurang drastis.
Selain itu, pemutusan akses internet ini juga bisa mengurangi potensi terjadinya tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Banyak pekerja Indonesia yang bekerja di tempat perJ4D0an ilegal di Filipina, dan hal ini sangat rawan terhadap eksploitasi. Oleh karena itu, keputusan Filipina untuk melarang POGO dan pemutusan akses internet diharapkan bisa mengurangi potensi masalah ini.
Peran Satgas Pemberantasan J4D0L
Tentu saja, meskipun akses internet diputus dan Filipina sudah melarang POGO, upaya pemberantasan J4D0L di Indonesia tetap dilanjutkan. Pemerintah Indonesia melalui Kominfo dan berbagai instansi terkait tetap berkomitmen untuk memberantas J4D0L dengan melakukan edukasi dan literasi digital kepada masyarakat. Satgas pemberantasan J4D0L tetap bekerja untuk menanggulangi demand dari masyarakat yang terjerat dalam kegiatan perJ4D0an ilegal ini.
“Satgas pemberantasan J4D0L tetap melaksanakan kegiatan memutus demand melalui edukasi dan literasi digital,” tegas Usman. Pemerintah berharap dengan edukasi yang terus dilakukan, masyarakat bisa lebih sadar akan bahaya dari J4D0L, dan tidak terjebak dalam kegiatan yang merugikan ini.
Masa Depan Tanpa J4D0L
Langkah Indonesia dan Filipina dalam memutuskan akses internet terkait dengan J4D0L diharapkan bisa menciptakan masa depan yang lebih baik, terutama bagi perekonomian dan keamanan masyarakat. Pemutusan akses ini bisa menjadi awal dari perubahan yang lebih besar dalam memberantas perJ4D0an online yang merusak kehidupan banyak orang.
Kebijakan ini tentu saja membutuhkan kerjasama antara kedua negara dan upaya yang lebih besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Namun, dengan langkah yang tegas dari pemerintah Indonesia dan Filipina, diharapkan aktivitas J4D0L yang merugikan ini bisa diminimalisir.
Dengan demikian, pemutusan akses internet dari Indonesia ke Filipina bukan hanya soal pemblokiran, tetapi juga soal menyelamatkan masyarakat dari dampak buruk J4D0L yang merusak ekonomi dan moral bangsa. Ke depan, kita berharap langkah-langkah tegas seperti ini bisa semakin efektif dan memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.