Teks Naskah Khotbah Jumat 20 Desember 2024: Membangun Spirit Introspeksi di Akhir Tahun

Teks Naskah Khotbah Jumat 20 Desember 2024: Membangun Spirit Introspeksi di Akhir Tahun


Khutbah Pertama

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam, serta kesehatan dan kesempatan sehingga kita dapat melaksanakan ibadah pada hari yang mulia ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beserta keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya hingga hari kiamat.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ketakwaan inilah yang akan menjadi bekal terbaik kita untuk menghadapi kehidupan di dunia dan akhirat.

Di penghujung tahun ini, kita mendapatkan kesempatan yang baik untuk melakukan introspeksi diri, bermuhasabah terhadap apa yang telah kita lakukan selama satu tahun terakhir. Firman Allah dalam Surah Al-Hasyr ayat 18:

"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18)

Ayat ini mengingatkan kita untuk senantiasa mengevaluasi amal perbuatan kita. Apa saja yang telah kita perbuat? Apakah lebih banyak kebaikan atau keburukan? Apakah kita sudah memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya?

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Waktu adalah nikmat yang sering kali kita abaikan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

"Dua nikmat yang banyak manusia tertipu padanya: kesehatan dan waktu luang." (HR. Bukhari)

Maka dari itu, introspeksi di akhir tahun bukan hanya sebatas menyesali kesalahan yang telah dilakukan, tetapi juga memanfaatkan waktu yang tersisa untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Kita harus bertanya pada diri sendiri:

Apakah shalat kita sudah kita laksanakan dengan khusyuk?


Apakah harta yang kita peroleh sudah kita infakkan di jalan Allah?


Apakah kita telah menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, baik itu keluarga, tetangga, maupun masyarakat?

Muhasabah ini adalah bentuk tanggung jawab kita sebagai hamba Allah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

"Orang yang cerdas adalah orang yang menghisab dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati." (HR. Tirmidzi)

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Di penghujung tahun ini, kita juga diingatkan untuk memperbanyak istighfar. Kesalahan adalah bagian dari fitrah manusia, namun kita harus senantiasa bertaubat kepada Allah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang maksum dan terbebas dari dosa, tetap memperbanyak istighfar setiap harinya. Beliau bersabda:

"Demi Allah, aku benar-benar memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari." (HR. Bukhari)

Maka, perbanyaklah istighfar di waktu yang tersisa ini, karena Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Allah berfirman dalam Surah Az-Zumar ayat 53:

"Katakanlah, wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sungguh, Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar: 53)

Khutbah Kedua


Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Marilah kita melanjutkan muhasabah diri ini dengan komitmen untuk memperbaiki kualitas kehidupan kita di masa mendatang. Salah satu langkah yang dapat kita lakukan adalah dengan meningkatkan hubungan kita dengan Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk bagi seluruh manusia.

Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 2:

"Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 2)

Membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an akan memberikan ketenangan jiwa dan membantu kita untuk menjalani kehidupan sesuai dengan syariat-Nya. Jangan sampai kita menjadi orang yang meninggalkan Al-Qur’an, sebagaimana yang disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam keluhan beliau kepada Allah:

"Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an ini sesuatu yang tidak diacuhkan." (QS. Al-Furqan: 30)

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Di akhir tahun ini, mari kita jadikan muhasabah sebagai momentum untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah, sesama manusia, dan alam semesta. Tingkatkan kualitas ibadah kita, perbaiki akhlak kita, dan berkontribusilah untuk kemaslahatan umat. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." (HR. Ahmad, Thabrani, dan Daruquthni)

Sebagai penutup, marilah kita berdoa agar Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan taufik dan hidayah kepada kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita sebagai hamba yang lebih baik di masa mendatang. Semoga Allah melimpahkan keberkahan dalam hidup kita dan menjadikan setiap amal kita sebagai amal yang diridhai-Nya. Aamiin.

Doa Penutup Khutbah:

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa kedua orang tua kami, dosa-dosa guru-guru kami, dan dosa-dosa kaum Muslimin dan Muslimat, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendapatkan rahmat-Mu dan ridha-Mu. Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam surga-Mu bersama orang-orang yang shaleh. Aamiin, ya Rabbal ‘Alamin."

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.