Naskah Teks Khutbah Jumat 6 Desember 2024: "Menjadi Muslim yang Gaul dan Berfaedah"
Berikut ini merupakan Naskah Teks Khutbah Jumat 6 Desember 2024 dengan judul "Menjadi Muslim yang Gaul dan Berfaedah" yuk cek selengkapnya;
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءَكَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ: وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah Ta'ala
Sebagai hamba Allah yang telah dianugerahi nikmat yang tak bisa kita hitung satu-persatu, menjadi keniscayaan bagi kita untuk senantiasa bersyukur sekaligus menguatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan sebenar benar syukur dan takwa.
Menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya harus terus kita kokohkan dalam kehidupan, agar kita senantiasa berada di jalan yang diridhoi oleh Allah ta'ala.
Terlebih di era penuh dengan perubahan yang cepat saat ini. Prinsip takwa melalui kesungguhan dalam hati, lisan, dan dalam tindakan harus kita aplikasikan sampai akhir hayat dan kita tidak boleh meninggalkan dunia ini kecuali dalam keadaan Islam.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 102:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.”
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah Ta'ala Pada kesempatan khutbah kali ini, khatib akan menyampaikan materi khutbah tentang pentingnya berpegang teguh pada agama dalam menghadapi perubahan zaman yang penuh dengan disrupsi atau perubahan besar-besaran dalam tatanan berbagai sektor kehidupan manusia.
Jika tidak didasari dengan beragama yang kuat maka era disrupsi ini akan membawa kita terombang-ambing bagai buih di tengah lautan dan menghempaskan kita ke dinding karang yang terjal.
Adalah benar kata-kata bijak yang menyebutkan bahwa “Dengan Teknologi, Hidup Jadi Mudah dan dengan Agama Hidup Jadi Terarah.”
Di tengah cepatnya perubahan, kita merasakan bagaimana kia dimudahkan dalam menjalankan aktivitas kehidupan sekarang dengan berbagai penemuan teknologi.
Kini seolah-olah dunia sudah ada dalam genggaman kita dengan hanya memegang smartphone.
Bekerja, mencari kebutuhan, berinteraksi, beribadah, sampai dengan hiburan, semuanya sudah tersedia hanya dengan menggerakkan jari kita Menghadapi kondisi ini, kita harus menguatkan pegangan kita pada Islam sebagai agama yang mengarahkan dan membawa keselamatan hidup di dunia dan juga akhirat.
Agama menjadi panduan yang memberikan arah di tengah kompleksitas dunia modern. Agama menjadi kekuatan transformatif yang mampu menjadi penuntun di tengah kegelisahan umat dan ketidakpastian zaman.
Di tengah modernitas ini, agama lebih dari sekadar pelipur lara. Agama menjadi energi positif yang menggerakkan kita menuju kehidupan yang lebih bermakna dengan menjaga stabilitas moral, nilai, dan panduan hidup di tengah perubahan besar yang sering membingungkan. Oleh karenanya, Allah telah mengingatkan kepada umat Islam untuk berpegang teguh pada agama sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 103:
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖ
Artinya: “Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai,”.
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah Ta'ala
Pentingnya berpegang teguh pada agama di era modern saat ini karena agama merupakan pondasi moral dan etika dalam bermuamalah.
Di era disrupsi, teknologi dan perubahan sosial dapat membawa tantangan moral baru, seperti maraknya hoaks, bullying, pornografi, dan konsumerisme berlebihan.
Agama memberikan panduan moral yang jelas untuk membedakan antara yang benar dan salah, membantu individu tetap teguh pada prinsip yang baik.
Perubahan yang cepat, sering kali membuat orang terjebak dalam tekanan kebingungan, kecemasan, dan kehilangan arah.
Nilai-nilai agama seperti ketenangan dalam berdoa, syukur, dan tawakal memberikan ruang untuk merenung dan menjaga keseimbangan spiritual dan emosional.
Dengan agama kita akan mendapatkan nasihat bagaimana langkah terbaik dalam menghadapi kehidupan ini.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah bersabda:
الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ، قُلْنَا لِمَنْ؟، قَالَ صلى الله عليه وسلم: للهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ (رواه مسلم)
Artinya: “Agama memerintahkan nasihat,” ditanyakan kepada Nabi: Kepada siapa?, Nabi menjawab: “kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan kepada kaum muslimin secara umum (yang bukan pemimpin).”
Ibnu Rajab, mengutip Al-Hafizh Abu ‘Amr bin ash-Shalah menjelaskan bahwa nasihat adalah kata yang padat makna, mencakup tindakan penasihat terkait yang dinasihati dengan berbagai macam kebaikan, dalam kehendak dan perbuatan.
Dengan berpegang pada nasihat-nasihat yang ada dalam agama, kita akan mampu mengendalikan diri dan tidak terjebak dalam hal-hal yang merugikan.
Kita perlu menyadari, kemajuan teknologi yang pesat bukan hanya membawa manfaat besar, tetapi juga risiko yang mengancam seperti kecanduan media sosial dan degradasi moral. Agama menjadi solusi dalam menghadapinya.
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah Ta'ala
Berpegang teguh pada agama di era disrupsi bukan berarti menolak perubahan atau teknologi, tetapi menjadikannya alat untuk kebaikan.
Dengan agama, seseorang dapat memanfaatkan kemajuan teknologi sambil tetap memelihara nilai-nilai luhur, menjaga integritas, dan menjalani hidup dengan penuh makna.
Ingatlah bahwa teknologi adalah washilah (perantara) bukan ghayah (tujuan).
Kita harus memanfaatkan teknologi dengan baik dengan nilai-nilai agama yang tertancap kuat dalam diri kita
Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan dan petunjuk oleh Allah SWT dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Amiin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ، وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر
Disadur dari H Muhammad Faizin, Sekretaris MUI Provinsi Lampung
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang udah kasih kita nikmat iman, Islam, dan kesehatan sampai detik ini. Shalawat dan salam kita sampaikan buat idola kita semua, Rasulullah Muhammad SAW. Beliau adalah contoh terbaik, role model sepanjang zaman.
Hari ini, gue bakal bahas topik yang relevan banget buat kita di zaman now, yaitu **"Menjadi Muslim yang Gaul tapi Tetap Berfaedah."**
### **Pendahuluan: Gaul Itu Boleh, Tapi Tetap On Track**
Bro-sis, kita semua tahu dunia sekarang makin modern. Teknologi udah jadi bagian hidup kita, media sosial jadi tempat nongkrong virtual, dan gaya hidup urban makin keren. Tapi, jangan sampai kita lupa sama identitas kita sebagai Muslim. Jadi gaul itu boleh, tapi harus tetep ada batasnya, biar nggak kelewat batas alias jadi offside.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
> *"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia; dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan."* (QS. Al-Qashash: 77
Ayat ini ngajarin kita buat balance antara dunia dan akhirat. Nikmatin hidup, tapi jangan lupa sama tujuan akhir kita: surga!
### **Poin 1: Jadi Muslim yang Gaul Tapi Tetap Sholeh**
Pertama-tama, apa sih artinya "gaul"? Gaul itu artinya asik, mudah berbaur, dan punya banyak teman. Tapi, sebagai Muslim, kita harus jadi "gaul yang sholeh." Gimana caranya?
1. **Jaga Pergaulan**
Pilih lingkungan yang positif. Temenan sama orang yang bisa bawa kamu ke arah kebaikan, bukan ke jurang keburukan. Rasulullah SAW bilang:
> *"Seseorang itu akan mengikuti agama teman dekatnya. Maka perhatikanlah siapa yang menjadi teman dekatnya."* (HR. Abu Dawud)
2. **Aktif di Media Sosial Secara Berfaedah**
Jangan cuma posting selfie atau konten flexing. Manfaatin platform itu buat dakwah, share kebaikan, atau support gerakan sosial. Misalnya, bikin konten islami yang relate sama anak muda.
3. **Tetap Santun dan Jaga Akhlak**
Jadi gaul itu nggak berarti harus cuek sama nilai-nilai Islam. Tetep sopan, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
---
### **Poin 2: Gaul dengan Allah Dulu, Baru Sama Manusia**
Bro-sis, mau se-gaul apapun kita di dunia, kalo hubungan kita sama Allah nggak baik, itu percuma. Jadi, pastiin kita gaul dulu sama Allah sebelum gaul sama manusia.
- **Shalat Jangan Sampai Tinggal**
Shalat itu kayak alarm spiritual kita. Nggak ada alasan buat ninggalin shalat, bahkan kalo lagi sibuk atau nongkrong.
- **Berzikir dan Baca Al-Qur'an**
Jadikan zikir dan Al-Qur'an sebagai bagian hidup kita. Luangkan waktu minimal 5-10 menit sehari buat baca Al-Qur'an.
- **Doa Itu Powerful**
Jangan remehkan kekuatan doa. Doa itu adalah komunikasi langsung kita sama Allah. Minta apa aja, termasuk supaya dijadiin anak muda yang keren tapi tetap beriman.
---
### **Poin 3: Jangan Lupa Berfaedah buat Orang Lain**
Jadi Muslim itu bukan cuma soal ibadah pribadi, tapi juga tentang gimana kita bermanfaat buat orang lain. Rasulullah SAW bersabda:
> *"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya."* (HR. Ahmad)
Beberapa cara biar kita bisa berfaedah:
1. **Ikut Komunitas Sosial atau Keagamaan**
Gabung di komunitas yang peduli sama sesama. Misalnya, ikut pengajian anak muda, jadi relawan, atau donasi buat yang membutuhkan.
2. **Sharing Ilmu atau Skill**
Kalo kamu punya keahlian tertentu, jangan pelit buat berbagi. Entah itu ilmu agama, skill desain, atau sekedar tips hidup.
3. **Jadilah Sosok yang Menginspirasi**
Tunjukkan akhlak mulia dalam setiap aspek kehidupan. Jadi panutan, bukan bahan omongan.
---
### **Poin 4: Hindari Toxic Lifestyle**
Zaman sekarang, banyak banget gaya hidup toxic yang kelihatan keren tapi sebenernya ngerusak. Contohnya:
- **Hedonisme**
Jangan sampai kita sibuk ngejar materi sampe lupa sama akhirat. Boleh kerja keras, tapi jangan lupakan sedekah.
- **Hype Tanpa Kontrol**
Kadang kita terlalu fokus ngejar tren sampe lupa mana yang halal dan haram. Tetaplah kritis dan bijak dalam memilih gaya hidup.
- **Overthinking dan Kurang Bersyukur**
Jangan terlalu sibuk mikirin apa yang belum kita punya. Fokus sama nikmat yang udah Allah kasih.
---
### **Penutup: Muslim Keren itu Berfaedah**
Bro dan sis, jadi Muslim yang gaul itu bisa banget tanpa harus ninggalin identitas kita sebagai hamba Allah. Jadilah Muslim yang keren, bermanfaat, dan tetap teguh dalam iman.
Ayo kita renungkan pesan Rasulullah SAW:
> *"Dunia ini adalah ladang untuk akhirat. Maka tanamlah kebaikan di dunia ini agar kamu menuai kebaikan di akhirat."*
Semoga khutbah singkat ini bisa jadi reminder buat kita semua. Yuk, mulai dari sekarang, kita jadi generasi Muslim yang nggak cuma gaul tapi juga bawa manfaat buat dunia dan akhirat.
**Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!**
Artikel ini udah dirancang dengan gaya bahasa gaul tapi tetap mengandung pesan yang bermakna. Kalau butuh tambahan atau ada revisi, feel free buat kasih feedback ya, bro-sis!