10 Fakta Unik Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, Lambang Toleransi di Tengah Kota Jakarta
Cikupa.id - Jakarta bakal punya satu lagi simbol keberagaman yang epic banget! Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta siap diresmikan untuk umum Kamis (12/12/2024) setelah Shalat Ashar. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir buat meresmikan proyek ikonik ini. Nggak cuma jadi akses fisik, terowongan sepanjang 33 meter ini punya makna mendalam sebagai lambang toleransi dan persatuan bangsa. Nah, yuk kita bahas 10 fakta unik tentang Terowongan Silaturahmi ini, biar makin paham betapa pentingnya infrastruktur ini!
10 Fakta Unik Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, Lambang Toleransi di Tengah Kota Jakarta |
1. Ide Awal dari Imam Besar Istiqlal
Tahu nggak sih? Ide pembangunan terowongan ini pertama kali diusulkan oleh Imam Besar Istiqlal, Nasaruddin Umar, waktu Masjid Istiqlal sedang direnovasi besar-besaran. Awalnya, renovasi itu fokus pada bagian interior, eksterior, taman, dan lahan parkir. Tapi Pak Nasaruddin kepikiran buat bikin terowongan sebagai cara mempererat hubungan antara dua tempat ibadah besar ini. Ide cemerlang ini akhirnya didukung oleh Presiden Jokowi, dan proyeknya dimulai pada 15 Desember 2020.
2. Filosofi Nama "Silaturahmi"
Nama "Silaturahmi" itu bukan asal-asalan, guys. Filosofinya dalam banget! Terowongan ini dirancang buat memfasilitasi pengunjung dari Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral biar bisa saling terhubung dengan mudah. Nama ini mencerminkan tujuan utama: mempererat hubungan antar umat beragama. Pesan moralnya? Meski berbeda keyakinan, kita bisa tetap bersatu dalam harmoni.
3. Simbol Toleransi Beragama
Terowongan ini bukan cuma sekadar proyek infrastruktur. Lebih dari itu, Terowongan Silaturahmi adalah simbol toleransi dan dialog antaragama. Kehadirannya membuktikan bahwa Indonesia, dengan segala keberagamannya, mampu hidup damai berdampingan. Gimana nggak bangga coba?
4. Selesai Dibangun Sejak 2021
Ternyata, terowongan ini udah rampung sejak 20 September 2021, lho! Tapi baru bisa dibuka sekarang karena ada beberapa pekerjaan tambahan, termasuk pemasangan ornamen seni di dindingnya. Ornamen ini didesain buat mencerminkan persaudaraan dan harmoni, jadi nggak cuma estetis, tapi juga penuh makna.
5. Panjangnya Cuma 33 Meter, tapi Sarat Makna
Dengan panjang 33 meter, terowongan ini memang nggak terlalu panjang. Tapi, makna di balik pembangunannya nggak bisa diukur dari ukuran fisiknya. Desainnya yang modern dan simboliknya yang kuat bikin terowongan ini jadi monumental banget.
6. Pernah Dikunjungi Paus Fransiskus
Kabar seru lainnya, Terowongan Silaturahmi ini pernah dikunjungi langsung oleh Paus Fransiskus waktu beliau datang ke Indonesia pada 6 September 2024. Paus bilang, infrastruktur ini adalah simbol kehidupan damai dan bukti nyata semangat persaudaraan bangsa Indonesia. Nggak cuma itu, beliau juga mengapresiasi langkah besar ini sebagai teladan dialog lintas agama buat dunia internasional.
7. Dirancang oleh Kementerian PUPR dan PT Waskita Karya
Proyek ini adalah hasil kolaborasi hebat antara Kementerian PUPR dan PT Waskita Karya. Dari desain sampai konstruksi, semuanya diperhatikan secara detail biar mencerminkan nilai-nilai keberagaman. Proses pembangunannya juga memperhatikan keberlanjutan dan keamanan maksimal.
8. Lokasi Strategis, Menghubungkan Dua Ikon Bersejarah
Posisi terowongan ini sangat strategis karena menghubungkan dua tempat ibadah besar di Jakarta: Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara, dan Gereja Katedral, gereja neo-gotik yang jadi ikon sejarah Jakarta. Dengan adanya terowongan ini, akses antar dua tempat tersebut jadi lebih cepat, praktis, dan nyaman.
9. Peresmian oleh Presiden Prabowo Subianto
Momen peresmian ini bakal jadi sejarah! Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan Terowongan Silaturahmi pada Kamis, 12 Desember 2024, setelah Shalat Ashar. Nantinya, terowongan ini akan dibuka untuk masyarakat umum, termasuk wisatawan yang ingin menikmati wisata religi atau menghadiri acara lintas agama.
10. Lambang Baru Persatuan Indonesia
Terowongan Silaturahmi ini bukan cuma proyek biasa. Ia adalah lambang semangat "Bhinneka Tunggal Ika" yang nyata. Di tengah dunia yang sering dilanda konflik, Indonesia menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan. Kehadiran terowongan ini membuktikan bahwa kita bisa bersatu tanpa harus menyeragamkan perbedaan.
Kesimpulan: Inspirasi dari Terowongan Silaturahmi
Terowongan Silaturahmi bukan sekadar penghubung fisik antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Lebih dari itu, ia adalah penghubung hati, lambang toleransi, dan bukti kuatnya persaudaraan antar umat beragama di Indonesia. Proyek ini mengajarkan kita buat terus menghargai perbedaan dan melihatnya sebagai kekayaan, bukan hambatan.
So, kalau kamu ada waktu setelah peresmian nanti, jangan lupa mampir ke Terowongan Silaturahmi! Selain buat eksplorasi, kamu juga bisa merasakan langsung vibes keberagaman yang penuh harmoni. Mantap, kan?
Sumber: Antara